Thursday 12 June 2014

Terkadang dalam menjalani kehidupan ini apa yang dulu begitu dipandang agung, mulia, murni dan suci dan tentu saja bernilai tinggi dengan berkembangnya peradaban maka nilainya pun menjadi kabur, nilai cinta menjadi luntur dan mungkin sekedar simbol kata-kata yang tak bermakna lagi.

Berapa kah nilai cinta kita?

Sekarang ini bukankah cinta bernilai materi? Ada orang yang memaksakan mencintai pasangannya kalau materinya memadai, ketulusan dan kemurnian rasa terdegradasi dengan melambungnya impian bahwa rasa bukan lagi tetapi materi dan sejenisnya itu yang terpenting.
Berapa kah nilai cinta kita?

Jangan-jangan nilai rasa kita pun luntur dengan berlalunya waktu seiring keriput mulai mendera dan kegantengan serta kecantikan mulai memudar maka bersamaan dengan itu peralihan rasa ke orang lain pun terjadi.
Berapakah nilai cinta kita? apakah cinta kita terukir dalam ukuran rupiah? sehingga terkadang kalau rupiah lancar cinta pun mantap rasanya, dapatkah rasa cinta dibeli.

Berapa kah nilai cinta kita?

Akankah cinta kita meluntur kepada pasangan kita karena sesuatu terjadi tidak sesuai dengan harapan kita?ketika bukan hanya suka tetapi saat duka datang kita mundur?atau ketika harapan membumbung tinggi dan kenyataan melumpuhkan asa karena bertolak belakang dengan fakta dan realita yang terjadi?

Saya punya nilai cinta seperti ini :

Saat saat kami menghadapi musibah adalah saat paling tepat saya mengukur kadar dan nilai cinta saya kepada istri…..sungguh merupakan pengalaman pertama saya menghadapi situasi dan suasana seperti ini, ketika kecelakaan menimpa istri saya terjadi secara otomatis semua fungsi berpindah dan saya yang biasanya diurusin sekarang mengurusin dari sinilah indikator akan nilai cinta dimulai.
Saya mulai menemani kekasih saya dari saat tabrakan sampai ke RS di daerah dan sekian hari di RS menghabiskan meteri yang lumayan, kalo cinta tidak bergesar hakekatnya maka nilainya akan lebih suka memberi daripada menyimpan (ingat masa pacaran senangnya traktirin) selanjutnya karena dirujuk ke RS yang lebih besar maka kamipun menyiapkan anggaran transportasi dadakan yang lumayan besar, selanjutnya di RS di operasi terus dirawat yang menghabiskan puluhan juta rupiah selanjutnya masih harus menunggu sekian minggu untuk rawat jalan….saya menjalani dan melewati hari hari itu bersama istri, dan semakin hari semakin saya menyadari bahwa nilai cinta kita melebihi apapun, kesehatannya, keceriaannya, kebahagiaannya berada di atas segalanya.
Inilah nilai cinta kita untuk pengorbanan, pengeluaran atau berapun besarnya harga yang harus dikeluarkan kalau itu membuat dia tersenyum bahagia maka nilainya menjadi tak berarti…..tak ada yang terpenting selain dia sembuh dan ceria lagi
Berapakah nilai cinta kita???

0 komentar:

Post a Comment