Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of
Medicine menemukan fakta bahwa kualitas makanan yang anda makan ternyata
lebih berhubungan dengan berat badan dibandingkan dengan kuantitas
(jumlah) makanan. Berikut ini adalah daftar makanan yang akan membuat
kita tetap gemuk, yang berasal dari berbagai penelitian.
1. Keripik Kentang
Penelitian The New England Journal of Medicine menyatakan bahwa
makanan yang paling terkait dengan penambahan berat badan adalah keripik
kentang. Mengkonsumsi kentang secara terus menerus menjadi penyebab
terbesar peningkatan berat badan, dan yang terburuk ada pada keripik
kentang, sementara kentang goreng memiliki dampak yang relatif lebih
baik. Disarankan jika anda ingin menikmati keripik kentang atau kentang
goreng, buatlah sendiri dari mulai kentang utuh. Perilaku kurang baik
dengan membuka sekantong keripik kentang asin adalah di mana masalah
dimulai. Jika anda membuat keripik kentang dari awal, anda dapat
mengontrol bahan dan ukuran porsinya juga. Biasanya pun anda akan
mengkonsumsi keripik kentang buatan anda itu hanya pada acara-acara
khusus.
2. Diet Soda
Bagaimana ini bisa terjadi? Diet soda adalah minuman bebas kalori.
Tidak secepat itu, faktanya adalah orang yang paling gemuk sedunia
memilih diet soda. Menurut Organic Authority: Peneliti dari University
of Texas Health Science Center baru-baru ini mempresentasikan sebuah
data yang kuat, yang membuktikan bahwa diet soda membuat kita gemuk.
Mereka menemukan fakta bahwa semakin sering seseorang mengkonsumsi diet
soda, semakin bertambah berat badannya.
3. Makanan yang Dibuat dengan Sirup Jagung Berkadar Fruktosa Tinggi
Iklan mengklaim bahwa sirup jagung dengan kadar fruktosa tinggi tidak
memiliki masalah selama dikonsumsi dalam jumlah sedang. Kebenarannya
adalah mengkonsumsi dalam jumlah sedang sepertinya tidak mungkin untuk
dilakukan, dan itu adalah letak permasalahannya. Sirup jagung tinggi
fruktosa akan mengganggu metabolisme tubuh sehingga seseorang tidak bisa
berhenti makan. Ini adalah satu hal yang benar-benar sulit untuk
dikontrol, karena sirup tersebut memperlambat sekresi leptin dalam
tubuh. Leptin adalah hormon penting yang memberitahu anda bahwa anda
telah penuh dan harus berhenti makan. Itulah mengapa makanan ini terkait
begitu erat dengan obesitas di banyak negara. Ini menjadi seperti obat
adiktif (candu).
4. Daging Merah dan Olahannya
Studi kualitas makanan dari The New England Journal of Medicine
menemukan fakta bahwa daging merah dan olahannya menyebabkan kenaikan
berat badan pada akhirnya. Selama empat tahun penelitian, peningkatan
berat badan terkait erat dengan konsumsi segala jenis daging merah dan
juga berbanding terbalik dengan jumlah sayuran yang dikonsumsi oleh para
peserta.
5. Junk Food Rendah Lemak
Junk food itu sendiri adalah masalah, tapi sering kali ketika junk
food tersebut diolah menjadi rendah lemak, yang terjadi justru lebih
buruk. Ini akan menjadi semacam sugesti, dimana kita membenarkan pada
diri kita sendiri bahwa makanan yang kita makan adalah rendah lemak
sehingga tidak apa-apa jika mengkonsumsinya secara berlebih. Faktanya
adalah ketika makanan menjadi rendah lemak, produsen harus mengisi rasa
di suatu tempat sehingga mereka menambahkan terlalu banyak gula yang
membuat nafsu makan kita cenderung meningkat.
6. Makanan Diet Microwave
Dalam program penurunan berat badan, hal yang istimewa dari makanan
microwave adalah porsinya telah dibuat pas untuk anda. Tapi ironisnya
hanya itu saja sejauh ini manfaatnya. Diet makanan microwave telah
melewati proses pengolahan dengan banyak membuang kepadatan nutrisi,
apalagi produsen sering menambahkan banyak garam pada bagian lemaknya.
Hal ini tentu saja akan membuat kita menjadi semakin gemuk. Sebaliknya,
makanlah makanan yang benar. Ini tidak harus menjadi rumit, tetapi pada
akhirnya seluruh makanan segar adalah apa yang membuat kita tetap
ramping.
7. Alkohol
Alkohol murni mengandung sekitar 7 kalori per gram, yang dapat
membuat gemuk dua kali lipat lebih besar dibandingkan karbohidrat atau
protein (keduanya mengandung sekitar 4 kalori per gram), nilai kalorinya
hanya kalah di bawah lemak (9 kalori per gram). Terlalu banyak minuman
beralkohol juga akan mengurangi resistensi tubuh kita terhadap makanan,
sehingga kita ingin makan makanan yang biasanya akan kita hindari.
Jadi jika anda ingin menurunkan berat badan dan mengurangi kelebihan lemak tubuh, alkohol bukanlah pilihan yang baik.
0 komentar:
Post a Comment